Sebutkan 4 Sifat Dan 4 Unsur Unsur Bangun Tabung

Sebutkan 4 Sifat Dan 4 Unsur Unsur Bangun Tabung

Halo! Perkenalkan saya Rahma Gusmitri Nasyarah, mahasiswa Departemen Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Media Pembelajaran ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Multimedia Pendidikan Matematika yang diampu oleh Ibu Eyus Sudihartinih dan Ibu Dewi Rachmatin. Semoga dengan adanya media ini dapat memberikan kemudahan dalam memahami materi Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Tabung

Timbre atau Tone Color

Timbre atau tone color ini merupakan bunyi atau suara yang dihasilkan oleh sebuah alat musik. Meskipun pada alat musik tersebut memainkan nada yang sama, tetapi bunyi atau suara yang dihasilkan dapat berbeda. Sementara pada suara manusia, timbre ini dapat berkaitan dengan jenis suara, yang mana didasarkan pada jenis kelamin dan usia. Perlu diketahui ya Grameds bahwa timbre yang dihasilkan alat musik petik, tentu saja hasilnya akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya memainkan nada yang sama.

Birama adalah ketukan yang ada di dalam sebuah musik, biasanya ditulis dengan tanda berupa angka pecahan. Misalnya 2/4, maka angka 2 (pembilang) akan menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama, sementara angka 4 (penyebut) akan menunjukkan nilai nada dalam satu ketikan. Birama dalam sebuah lagu yang memiliki nilai penyebut genap, maka dinamakan sebagai birama bainar. Sementara sebuah birama dalam sebuah lagu yang memiliki nilai penyebut ganjil, maka dinamakan sebagai birama ternair.

Perlu diketahui bahwa terdapat 2 jenis birama utama, yakni birama perduaan dan birama pertigaan. Nah, berikut ini adalah uraiannya!

Unsur ekspresi juga termasuk unsur penting dalam sebuah musik, sebab di dalam musik pasti terdapat kalimat yang memiliki kandungan makna tersebut. Melalui kalimat lagu inilah, seniman akan mengungkapkan gagasan dan perasaannya melalui sebuah lagu, sehingga tentu saja ekspresi menjadi unsur penting. Tantangan terbesar bagi seorang penyanyi adalah menerjemahkan kembali lagu dan membawakannya dengan ekspresi yang tepat. Ada beberapa tanda ekspresi dalam sebuah lagu atau musik, yakni:

Dinamik dalam sebuah musik ini akan berkenaan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya. Dinamik ini justru menjadi unsur musik yang paling kuat, sebab dapat menunjukkan emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya musik. Dinamik juga dapat menunjukkan bahwa sebuah karya musik tersebut memiliki emosi atau perasaan, misalnya sedih, riang, agresif, gembira, atau bahkan datar. Unsur ini nantinya akan memainkan perasaan pemusik maupun pendengarnya. Nah, tanda dinamik dapat dibagi menjadi 3 hal, yakni:

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu tempo dalam sebuah karya musik dan unsur-unsur lain yang mampu membentuk menjadi suatu kesatuan musik. Apakah Grameds sering memperhatikan tempo ketika tengah mendengarkan lagu?

Tim Pengembang Modul. (2018). e-Modul: Seni Budaya Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Unsur intrinsik cerita merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik cerita harus ada dalam sebuah karya, berbeda dengan unsur ekstrinsik. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra. Unsur–unsur intrinsik cerita pendek adalah sebagai berikut:

- Tema. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur intrinsik dalam cerpen yang pertama adalah tema. Pengertian tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.

- Tokoh. Tokoh merupakan unsur intrinsik cerita pendek yang sangat penting. Tokoh adalah orang atau karakter yang ditampilkan dalam cerpen. Oleh pembaca, tokoh ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.

- Penokohan. Istilah penokohan lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik cerita pendek mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.

- Alur. Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.

- Latar. Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.

- Sudut pandang. Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

- Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.

- Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG—Perjudian dalam Islam adalah sebuah perbuatan yang sangat dilarang keras. Perjudian atau yang lebih dikenal sebagai maysir, membawa berbagai dampak negatif yang meluas. Untuk memahami mengapa perjudian sangat dilarang dalam Islam, Sofyan Al-Hakim dalam Gerakan Subuh Mengaji pada Sabtu (21/10) membeberkan unsur judi dan hikmah meninggalkan perbuatan haram ini.

Menurut Sofyan, unsur-unsur judi meliputi: Pertama, judi melibatkan taruhan atau pertaruhan pada hasil yang tidak pasti. Ini mencakup berbagai bentuk perjudian seperti lotre, judi kartu, atau jenis perjudian lainnya di mana seseorang bertaruh uang atau harta dengan harapan menang atau kalah. Unsur ini menciptakan situasi di mana individu mengandalkan keberuntungan atau kebetulan daripada usaha atau pengetahuan.

Kedua, semua pelaku mempertaruhkan harta mereka tanpa mendapatkan imbalan yang pasti. Artinya, mereka merisikokan harta dalam taruhan tanpa jaminan. Ini menciptakan ketidakpastian dan risiko finansial yang tinggi bagi semua pihak yang terlibat.

Ketiga, dalam judi, pemenang akan mengambil hak orang lain yang kalah. Ini berarti bahwa uang atau harta yang dipertaruhkan oleh para pemain yang kalah akan berpindah kepemilikan kepada pemenang. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam pembagian harta dan dapat menyebabkan ketidakadilan sosial.

Keempat, pelaku maysir memiliki niat untuk mencari uang atau harta dengan cara yang mengandalkan keberuntungan atau nasib. Mereka tidak bekerja untuk menghasilkan pendapatan atau mencari nafkah dengan cara yang jelas dan jujur. Sebaliknya, mereka memilih jalan pintas yang melibatkan perjudian sebagai cara untuk memperoleh harta.

Menurut Sofyan, meninggalkan perjudian memiliki hikmah yang mendalam. Pertama, perjudian membuat seseorang bergantung pada kebetulan dan harapan kosong, bukan pada usaha, kerja keras, dan nilai proses. Ini mengurangi nilai kerja keras dan ketekunan, yang seharusnya menjadi dasar dalam mencapai kesuksesan.

Kedua, perjudian dapat merusak hubungan keluarga. Ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, merampas harta keluarga, dan bahkan merusak hubungan emosional di antara anggota keluarga. Hal ini bisa berujung pada permusuhan dan kebencian.

Ketiga, perjudian memicu praktik-praktik ilegal. Kekalahan dalam perjudian bisa mendorong pemain untuk mencari cara-cara tidak sah untuk mendapatkan uang, termasuk kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan penipuan.

Keempat, perjudian mengganggu kewajiban agama. Para pemain sering kali melupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan dan meninggalkan salat. Perjudian juga bisa membawa pemain ke dalam perilaku buruk dan kebiasaan yang merusak.

Kelima, perjudian adalah hobi yang berdosa. Ini memakan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas yang lebih produktif. Hal ini juga menyebabkan kemalasan dan menghambat produktivitas.

Keenam, perjudian dapat mendorong tindakan kriminal. Orang yang kalah dalam perjudian mungkin berusaha mencari uang dengan cara yang tidak sah, seperti mencuri atau merampok. Mereka tidak ragu untuk melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang.

Ketujuh, perjudian dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kecemasan, penyakit, dan kerusakan saraf. Selain itu, perjudian sering kali mengarah pada kejahatan, bunuh diri, kegilaan, atau bahkan penyakit yang mematikan.

Dengan mempertimbangkan berbagai dampak negatif ini, tidak mengherankan bahwa Islam dengan keras melarang perjudian. Pemahaman tentang bahaya perjudian yang mendalam dan nilai-nilai etis yang dianut agama ini adalah landasan kuat bagi penolakan tegas terhadap praktik perjudian dalam masyarakat yang berlandaskan Islam.

Tempo Adalah – Grameds pasti sudah tidak asing dengan keberadaan musik? Atau bahkan Grameds sering menciptakan musik sendiri? Yap, dalam kehidupan sehari-hari di zaman ini, keberadaan musik sangat dihargai oleh semua orang dan bahkan menjadi sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari dari hidup mereka. Ketika hendak menciptakan musik tersebut, tentu saja ada unsur-unsur pembentuk yang harus diperhatikan dong!

Unsur-unsur pokok dari sebuah musik itu berupa suara, melodi, birama, irama, tempo, tangga nada, harmoni, dan timbre. Nah, salah satu yang paling penting adalah tempo alias cepat lambatnya sebuah lagu. Lalu, apakah tempo itu hanya sebatas cepat lambatnya sebuah lagu saja? Apa saja jenis-jenis dari tempo? Apa saja unsur-unsur lain dari terbentuknya sebuah musik? Supaya Grameds memahami akan hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut!

https://www.pexels.com/

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam sebuah birama lagu, biasanya dapat diukuran dengan sebuah alat bernama metronome dan alat khusus bernama keyboard. Terutama dalam alat keyboard, nantinya akan terdapat metronome digital yang berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam sebuah birama. Biasanya di sebuah kertas not musik, tempo akan ditulis dengan ketuk per menit. Jika dalam Bahasa Inggris, tulisan tempo tersebut ditulis dalam bpm atau beats per minute.

Metronome (https://www.pexels.com/)

Nah, tempo ini berkaitan dengan tanda birama, sebab menunjukkan adanya panjang ketukan. Misalnya, di dalam kertas not musik terdapat tanda 2/4, maka itu berarti ketukannya akan bernilai not seperempat. Maksudnya, akan ada 4 birama pada masing-masing 2 ketukan. Perlu diketahui ya Grameds bahwa setiap genre musik itu memiliki tempo masing-masing. Untuk lagu pop, biasanya temponya antara 64-80 atau 100-120 ketuk per menit. Berbeda lagi dengan lagu mars yang bahkan temponya bisa sekitar 140-160 ketuk per menit.

Sebuah karya musik umumnya akan dimainkan atau dinyanyikan dengan kecepatan atau tempo tertentu, yang mana sudah ditentukan oleh pengarangnya. Tempo ini juga dapat disebut sebagai kecepatan dimana kita dapat mengetuk atau menghitung panjangnya not.

Keberadaan tempo dalam sebuah musik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yakni tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat. Dalam jenis-jenis tempo ini, nantinya beat akan ditulis dalam satuan M.M, yang merupakan singkatan dari Metronome Malze. Misalnya, terdapat sebuah lagu yang memiliki beat 70 M.M, maka artinya adalah dalam satu menit terdapat 70 ketukan.

Nah, berikut adalah uraiannya:

Tempo lambat biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa sedih dan khidmat. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo lambat.

Tempo sedang biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa gembira dan kemegahan. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo sedang.

Tempo cepat biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa gembira dan memacu semangat. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo cepat.

Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang menunjukkan tempo atau kecepatan lagu, yakni:

Unsur-Unsur Seni Rupa Bidang

Ketika suatu bentuk memperoleh kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia bisa disebut dengan unsur-unsur seni rupa bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk.

Unsur-unsur seni rupa bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

Dalam unsur-unsur seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk bidang 3 dimensi yang lebih umum.

Sebagai sebuah unsur-unsur seni rupa, bidang berkonotasi dengan sesuatu yang tiga dimensi dan melingkupi volume, memiliki panjang, lebar, dan tinggi, versus bentuk, yang dua dimensi, atau datar.

Tokoh dan penokohan

Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan.

Sementara itu, penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Dalam menentukan karakter sebuah tokoh, kita bisa membaginya menjadi beberapa macam, di antaranya tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran.

Contohnya, tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang yang termasuk tokoh antagonis karena memiliki watak kejam, semena-mena, dan suka memerintah.

Baca Juga: Mengenal Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Ciri, Struktur & Kebahasaannya

Macam-macam unsur intrinsik selanjutnya adalah latar. Latar merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen. Melalui latar ini, kita jadi lebih mudah membayangkan situasi dan kondisi yang dialami oleh para tokoh.

Alur adalah rangkaian kronologi peristiwa dalam cerita pendek. Kemudian, alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Sementara itu, plot merupakan gambaran peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat. Berikut ini merupakan skema plot:

Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa aja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerpen. Misalnya, cerita Malin Kundang yang memiliki amanat tidak boleh durhaka kepada ibu.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Cerpen Singkat & Menarik beserta Strukturnya

Saat membaca beberapa cerpen, kamu pasti menemukan pembawaan yang berbeda dari setiap cerita. Setiap cerpen punya dialog atau naskah yang memiliki style atau gaya bahasa yang berbeda-beda. Ini tergantung dari tema cerpen yang ditulis. Nah, gaya bahasa cerpen berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik. Umumnya, dengan menggunakan majas.

Beberapa gaya bahasa yang biasa digunakan dalam cerpen, di antaranya:

Nah, setelah kita mengetahui apa saja tujuh unsur intrinsik dalam cerpen, sekarang kita coba mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik tersebut pada contoh cerpen di bawah ini, yuk!

Contoh Cerpen Berjudul Hutan Merah Karya Fauzia. A

Matahari bersinar terik di Lampung. Sinarnya terhalang rimbunnya pepohonan, sehingga hanya menyisakan berkas tipis. Burung-burung berkicau seolah sedang menyanyikan lagu untuk alam. Bunyi riak jernih sungai beradu dengan batu kali berpadu dengan sahutan dari beberapa penghuni hutan yang lainnya. Ya, inilah tempat tinggal Bora, si anak gajah Lampung yang sekarang tengah asyik bermain bersama teman-temannya di sebuah sungai.

Ketika Bora menyemprotkan air ke arah Dodo—anak gajah lainnya—dengan belalainya, ia pun memekik nyaring. Sampai akhirnya, kegembiraan mereka terpecah oleh bunyi bising dari sebelah utara hutan. Bunyi bising itu bercampur dengan deru sesuatu yang sama sekali tidak Bora kenal.

Semua serentak menghentikan kegiatan mereka dan menengok ke langit yang ditunjuk Dodo. Asap hitam tebal yang membumbung tinggi dari sana. Asap itu semakin tebal dan terus menebal. Itu merupakan fenomena aneh yang baru pertama kali mereka saksikan. Selama ini yang mereka tahu, langit selalu berwarna biru cerah dengan awan putih berarakan.

Keheningan hutan itu kemudian pecah saat Teo tiba-tiba saja datang sambil memekik nyaring, “Hutan terbakar! Hutan terbakar!”

Semua ikut memekik ketakutan. Hutan terbakar! Tempat tinggal mereka terbakar!

“Bora! Apa yang kau lakukan!? Cepat pergi!” Pipin berteriak sambil menarik belalai Bora dengan belalainya..

Suasana hutan yang tadinya damai tenteram, seketika menjadi neraka bagi semua hewan. Asap hitam pekat yang mulai menyelimuti seluruh hutan ini. Suhu udara mulai panas, membuat para hewan makin berteriak nyaring.

Bora panik bukan main. Sambil mengikuti langkah Pipin, matanya bergerak ke sana-ke mari, mencari sosok ibunya.

“Pipin! Di mana ibuku?” tanya Bora.

“I-ibu … ibumu ….” Pipin tidak bisa menjawab karena sama-sama tidak tahu di mana ibu Bora berada.

“Aku harus kembali ke sarang!” Bora melepaskan belalainya dari belalai Pipin, lalu berbalik untuk kembali ke sarangnya.

Namun, sebelum Bora melancarkan niatnya itu, Pipin sudah menarik kembali belalainya. “Ibumu pasti sudah berada di depan. Bersama gajah dewasa lainnya.”

Bora menghiraukan ucapan Pipin, lalu kembali meloloskan belalainya dan berlari sekuat mungkin menuju sarangnya.

“Bora!” Pipin berteriak di belakangnya.

Bora sampai di dekat sarangnya berada dengan napas terengah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang. Api sudah menjalar di setiap pohon di dekat sarangnya itu.

“Ibu!” teriak Bora sekuat tenaga.

“Sedang apa kamu?! Cepat pergi dari sini!” teriak ibu Bora sambil menggerakkan belalainya, menyuruh Bora menjauh dari tempat ini.

“Tidak! Aku tidak mau!” balas Bora keras kepala. Kenapa ibunya masih bisa berkata seperti itu? Padahal jelas-jelas ia dalam keadaan terjebak api?

“Bora! Ayo pergi!” Tiba-tiba saja Pipin datang ke tempatnya dan langsung menarik belalai Bora.

“Tidak mau!” Bora menyentak belalai Pipin keras. “Ibu! Aku akan menyelamatkanmu!”

“Jangan, Bora!” bentak Pipin

“IBU!! IBU!!” Bora terus meraung memanggil ibunya. Pohon yang sedang terbakar itu jatuh dan kemudian menimpa tubuh payah ibu Bora.

“Ayo, Bora, kita harus pergi,” lirih Pipin sambil menarik Bora.

Sekali lagi Bora menoleh ke belakang saat dirinya sudah cukup jauh dari sarangnya. Tidak ada lagi hutan hijau dengan tumbuhan rindang di sekitarnya. Hutan hijau yang selalu ia kagumi sudah berubah menjadi hutan merah yang sangat panas.

Cara menganalisis unsur intrinsik cerpen:

Cerpen di atas mengusung tema lingkungan, karena isinya menceritakan kondisi lingkungan tempat tinggal tokoh. Dari mulai hutan hijau dengan tumbuhan rindang, menjadi hutan merah panas karena kebakaran.

2. Tokoh dan penokohan

Terdapat beberapa tokoh dalam cerpen. Di antaranya, Bora, Dodo, Teo, Pipin, dan Ibu Bora. Bora merupakan tokoh utama dalam cerita karena terlibat langsung dengan konflik yang ada. Sementara itu, Dodo, Teo, Pipin, dan Ibu Bora merupakan pemeran tambahan.

Karakter Bora digambarkan sebagai anak gajah yang periang, usil, pemberani, dan sayang sekali dengan ibunya. Watak pemberani ini, bisa kamu lihat ketika Bora tidak takut memasuki wilayah hutan yang terbakar demi mencari ibunya. Bora sangat khawatir dengan keadaan ibunya dan berusaha untuk menyelamatkannya.

Cerpen di atas memiliki alur maju karena cerita disampaikan secara kronologis, sesuai dengan waktu kejadian dari awal hingga akhir.

Sudut pandang penulis pada cerita mengambil sudut pandang orang ketiga. Bisa dilihat karena pengaran tidak terlibat dalam cerita, melainkan menggunakan tokoh lain, seperti Bora, Dodo, Pipin, dan Ibu Bora. Penulis juga menggunakan kata ganti orang, seperti ia dan mereka.

Amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Hutan merupakan tempat tinggal hewan-hewan. Sebagai manusia, kita diharapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan, termasuk hutan agar makhluk hidup lain juga bisa tinggal dengan nyaman dan tentram di sana.

Terakhir, cerpen di atas menggunakan beberapa majas atau gaya bahasa dalam menggambarkan cerita. Contohnya:

Gimana, teman-teman dari penjelasan materi unsur intrinsik di atas? Jadi, ada 7 macam unsur intrinsik pada cerpen ya, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur dan plot, latar, sudut pandang, amanan, dan gaya bahasa. Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik cerpen, loh! Kalau kamu mau baca-baca, bisa klik artikel ‘Mengenal Unsur-Unsur Ekstrinsik Cerpen‘.

Nah, buat yang belum paham, kamu boleh lho belajar lebih dalam dengan kakak-kakak pengajar di Ruangguru Privat. Bersama Ruangguru Privat, belajar gak hanya menyenangkan, tapi juga akan dibimbing sampai paham!

Apalagi, pengajar di Ruangguru Privat sudah terstandarisasi kualitasnya. Kamu juga bebas pilih mau belajar secara langsung (offline) atau daring (online). Asyik banget karena bisa fleksibel! Untuk info lebih lanjut, yuk klik link berikut!

Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia (edisi revisi). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

https://www.brainacademy.id/blog/contoh-cerita-pendek (Diakses pada 12 Oktober 2023)

Contoh buku kumpulan cerpen. Tautan: https://indonesiaebook.com/short-stories/the-tales-from-the-dark-lexie-xu/

Tempo Adalah – Grameds pasti sudah tidak asing dengan keberadaan musik? Atau bahkan Grameds sering menciptakan musik sendiri? Yap, dalam kehidupan sehari-hari di zaman ini, keberadaan musik sangat dihargai oleh semua orang dan bahkan menjadi sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari dari hidup mereka. Ketika hendak menciptakan musik tersebut, tentu saja ada unsur-unsur pembentuk yang harus diperhatikan dong!

Unsur-unsur pokok dari sebuah musik itu berupa suara, melodi, birama, irama, tempo, tangga nada, harmoni, dan timbre. Nah, salah satu yang paling penting adalah tempo alias cepat lambatnya sebuah lagu. Lalu, apakah tempo itu hanya sebatas cepat lambatnya sebuah lagu saja? Apa saja jenis-jenis dari tempo? Apa saja unsur-unsur lain dari terbentuknya sebuah musik? Supaya Grameds memahami akan hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut!

https://www.pexels.com/

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam sebuah birama lagu, biasanya dapat diukuran dengan sebuah alat bernama metronome dan alat khusus bernama keyboard. Terutama dalam alat keyboard, nantinya akan terdapat metronome digital yang berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam sebuah birama. Biasanya di sebuah kertas not musik, tempo akan ditulis dengan ketuk per menit. Jika dalam Bahasa Inggris, tulisan tempo tersebut ditulis dalam bpm atau beats per minute.

Metronome (https://www.pexels.com/)

Nah, tempo ini berkaitan dengan tanda birama, sebab menunjukkan adanya panjang ketukan. Misalnya, di dalam kertas not musik terdapat tanda 2/4, maka itu berarti ketukannya akan bernilai not seperempat. Maksudnya, akan ada 4 birama pada masing-masing 2 ketukan. Perlu diketahui ya Grameds bahwa setiap genre musik itu memiliki tempo masing-masing. Untuk lagu pop, biasanya temponya antara 64-80 atau 100-120 ketuk per menit. Berbeda lagi dengan lagu mars yang bahkan temponya bisa sekitar 140-160 ketuk per menit.

Sebuah karya musik umumnya akan dimainkan atau dinyanyikan dengan kecepatan atau tempo tertentu, yang mana sudah ditentukan oleh pengarangnya. Tempo ini juga dapat disebut sebagai kecepatan dimana kita dapat mengetuk atau menghitung panjangnya not.

Keberadaan tempo dalam sebuah musik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yakni tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat. Dalam jenis-jenis tempo ini, nantinya beat akan ditulis dalam satuan M.M, yang merupakan singkatan dari Metronome Malze. Misalnya, terdapat sebuah lagu yang memiliki beat 70 M.M, maka artinya adalah dalam satu menit terdapat 70 ketukan.

Nah, berikut adalah uraiannya:

Tempo lambat biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa sedih dan khidmat. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo lambat.

Tempo sedang biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa gembira dan kemegahan. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo sedang.

Tempo cepat biasanya akan menunjukkan bahwa suasana dan syair lagu tersebut akan terasa gembira dan memacu semangat. Nah, berikut ini beberapa jenis dari tempo cepat.

Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang menunjukkan tempo atau kecepatan lagu, yakni:

Mengenal Unsur Musik Lainnya

Jenis suara apapun itu biasanya cenderung digunakan untuk kegiatan bernyanyi dan bermusik. Baik ambitus maupun timbre termasuk dalam unsur-unsur pembangun sebuah musik yang apik. Musik sendiri merupakan salah satu karya seni yang dalam pengungkapan gagasannya melalui bunyi, dengan unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam sebuah musik yang memiliki susunan ritme khusus yang mengandung nilai perasaan tertentu.

Pada dasarnya, unsur-unsur musik yang mana harus selaras supaya dapat membentuk suatu kesatuan yang utuh dapat dikelompokkan atas dua hal, yakni

Nah, berikut adalah uraian dari unsur-unsur musik.

Yakni bentuk keselarasan bunyi yang merupakan gabungan antara dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni dapat disebut juga sebagai gabungan dari beberapa nada yang dibunyikan secara serempak maupun berurutan. Meskipun pada beberapa nada tersebut memiliki tinggi rendah yang tidak sama, tetapi akan terdengar selaras dan memiliki kesatuan yang bulat. Secara teknik, harmoni yang terdapat pada sebuah lagu akan meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.

Nah, dalam harmoni akan memiliki elemen interval dan akord. Interval adalah sebuah susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak. Sementara akord adalah kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri dari minimal tiga nada kemudian dimainkan secara bersamaan sehingga akan terdengar harmonis. Akord ini biasanya disebut juga dengan chord atau kunci.

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa akord adalah kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri dari minimal tiga nada kemudian dimainkan secara bersamaan sehingga akan terdengar harmonis. Jika dalam bahasa sehari-hari, akord ini disebut juga dengan chord atau kunci. Nah, akord dalam sebuah lagu itu memiliki jenis masing-masing. Berikut uraiannya!

Sementara itu, dalam akord juga terdapat tingkatannya. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai tingkatan akord tersebut.

Dalam penulisan akord, pasti menggunakan simbol yang berupa simbol angka, simbol huruf, dan simbol gambar. Simbol-simbol tersebut akan memuat makna tertentu dari pembentukan akord untuk harmonisasi sebuah lagu. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai makna dari simbol-simbol akord tersebut!

Simbol angka yang digunakan untuk penulisan akord ini biasanya berupa jenis angka Romawi yakni dari I sampai dengan VII. Akord dengan simbol angka Romawi ini, dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

Dalam penulisan akord yang menggunakan simbol huruf ini akan dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

Contoh: akord C Mayor, ditulis dengan huruf C. Akord G Septime, ditulis dengan huruf G7.

Contoh: akord d minor, ditulis dengan huruf dm. Akord a minor septime, ditulis dengan am7. Akord b diminished, ditulis dengan huruf bdim.

Dalam penulisan akord yang menggunakan simbol gambar ini, nantinya akan terdapat dua macam bentuk. Dua macam bentuk tersebut adalah:

Irama atau ritme ini menjadi unsur paling pokok dalam pembuatan musik, yakni elemen waktu dalam sebuah musik. Yakni sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan pada not. Irama dapat juga disebut sebagai ritme yakni susunan panjang pendeknya nada dan bergantung pada suatu nilai titik nada. Dalam sebuah musik, irama ini akan terbentuk dari sekelompok bunyi dengan keberagaman lama waktu dan panjang. Sebuah irama umumnya akan tersusun atas dasar ketukan, baik itu ketukan kuat maupun ketukan lemah. Ritme akan menjadi unsur yang paling melekat di benak penikmat musik, apabila kemampuan tersebut sering dilatih.

Yakni susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan dan bersamaan. Melodi ini biasanya digunakan dalam sebuah susunan lagu sebagai isian atau  vokal inti. Dalam melodi, nantinya rangkaian sejumlah nada atau bunyi tersebut akan ditanggapi berdasarkan pada perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya nada.

Melodi dalam sebuah lagu terdiri dari adanya durasi, pitch, dan tone. Pitch adalah suatu hal yang mengatur adanya serangkaian not, dengan diberikan lambang alfabet A-G. Pitch ini biasanya juga sering disebut juga dengan timbre atau warna suara. Sementara durasi adalah rangkaian not-not yang menjadi sebuah melodi dalam serangkaian waktu tertentu. N0t nantinya dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda, hal itu disebut dengan istilah tone.

Adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik supaya dapat membentuk suatu kesatuan dan menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Unsur ini disebut juga dengan tangga nada. Nantinya, antara nada satu dengan nada yang lain akan terdapat jarak tertentu, misalnya jarak ½, 1, 1 ½ dan 2. Jarak itulah yang menentukan kemungkinan adanya variasi nada dan jenis tangga nada.

Timbre atau Tone Color

Timbre atau tone color ini merupakan bunyi atau suara yang dihasilkan oleh sebuah alat musik. Meskipun pada alat musik tersebut memainkan nada yang sama, tetapi bunyi atau suara yang dihasilkan dapat berbeda. Sementara pada suara manusia, timbre ini dapat berkaitan dengan jenis suara, yang mana didasarkan pada jenis kelamin dan usia. Perlu diketahui ya Grameds bahwa timbre yang dihasilkan alat musik petik, tentu saja hasilnya akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya memainkan nada yang sama.

Birama adalah ketukan yang ada di dalam sebuah musik, biasanya ditulis dengan tanda berupa angka pecahan. Misalnya 2/4, maka angka 2 (pembilang) akan menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama, sementara angka 4 (penyebut) akan menunjukkan nilai nada dalam satu ketikan. Birama dalam sebuah lagu yang memiliki nilai penyebut genap, maka dinamakan sebagai birama bainar. Sementara sebuah birama dalam sebuah lagu yang memiliki nilai penyebut ganjil, maka dinamakan sebagai birama ternair.

Perlu diketahui bahwa terdapat 2 jenis birama utama, yakni birama perduaan dan birama pertigaan. Nah, berikut ini adalah uraiannya!

Unsur ekspresi juga termasuk unsur penting dalam sebuah musik, sebab di dalam musik pasti terdapat kalimat yang memiliki kandungan makna tersebut. Melalui kalimat lagu inilah, seniman akan mengungkapkan gagasan dan perasaannya melalui sebuah lagu, sehingga tentu saja ekspresi menjadi unsur penting. Tantangan terbesar bagi seorang penyanyi adalah menerjemahkan kembali lagu dan membawakannya dengan ekspresi yang tepat. Ada beberapa tanda ekspresi dalam sebuah lagu atau musik, yakni:

Dinamik dalam sebuah musik ini akan berkenaan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya. Dinamik ini justru menjadi unsur musik yang paling kuat, sebab dapat menunjukkan emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya musik. Dinamik juga dapat menunjukkan bahwa sebuah karya musik tersebut memiliki emosi atau perasaan, misalnya sedih, riang, agresif, gembira, atau bahkan datar. Unsur ini nantinya akan memainkan perasaan pemusik maupun pendengarnya. Nah, tanda dinamik dapat dibagi menjadi 3 hal, yakni:

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu tempo dalam sebuah karya musik dan unsur-unsur lain yang mampu membentuk menjadi suatu kesatuan musik. Apakah Grameds sering memperhatikan tempo ketika tengah mendengarkan lagu?

Tim Pengembang Modul. (2018). e-Modul: Seni Budaya Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Unsur-unsur dasar karya seni rupa terdiri atas 8 unsur, yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Masing-masing unsur memiliki peran penting dalam membangun karya seni agar memiliki kesatuan yang padu dan dapat dinikmati secara utuh.

Unsur-Unsur Seni Rupa Ruang

Unsur-unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya.

Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur-unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.

Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:

1. Negara sebagai organisasi kekuasaan

Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.

2. Negara sebagai organisasi politik

Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata Negara  berfungsi sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejala–gejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H. Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”, Robert M Mac Iver menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia, akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah : kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan memaksa.

3. Negara sebagai organisasi kesusilaan

Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara. Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara. Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan kehendak mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan. Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari organisasi kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara manusia sebagai penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri.

4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat

Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:

1) Teori Perseorangan (Individualistik)

Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat. Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert Spencer, Harold J Laski.

2) Teori Golongan (Kelas)

Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich Engels, Lenin

3) Teori Intergralistik (Persatuan)

Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller

Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.

Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut*.

Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan.4. KedaulatanKedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara.

Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan (disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi negara

Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara

Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.

Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.

Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan bagi rakyatnya.

Artikel Bahasa Indonesia kelas 9 kali ini akan menjelaskan tentang pengertian dan macam-macam unsur intrinsik dalam cerita pendek (cerpen). Mau tahu apa saja unsur intrinsik cerpen? Simak penjelasannya dalam artikel berikut!

Apakah kamu gemar membaca cerita? Untuk kamu yang nggak terlalu suka membaca, kamu bisa mencoba membaca cerpen atau cerita pendek.

Cerpen adalah kisah yang diceritakan dengan pendek atau singkat, tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen juga memberikan kesan tunggal yang dominan karena ceritanya hanya memusatkan pada satu tokoh, satu kejadian, atau satu permasalahan. Nah, karena ceritanya yang tidak terlalu panjang, cerpen cocok dibaca oleh kamu yang masih berlatih membaca.

Adakah cerpen yang paling berkesan untuk kamu? Mungkin berkesan melalui tokohnya, latar, suasana, gaya bahasa, atau lainnya. Nah, unsur-unsur seperti tokoh, latar, suasana, gaya bahasa, dan sebagainya, itu termasuk unsur intrinsik cerpen.

Dengan kata lain, unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang terbentuk dari dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik juga bisa disebut sebagai unsur pembangun dari dalam cerpen. Agar cerpen yang dibuat menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, unsur intrinsik ini tidak boleh dilewatkan, loh.

Nah, di artikel ini, kita akan bahas macam-macam unsur intrinsik cerpen. Untuk lebih jelasnya, yuk kita cermati apa saja unsur-unsur intrinsik cerpen itu!

Contoh buku kumpulan cerpen (Sumber: indonesiaebook.com)

Terdapat tujuh macam unsur intrinsik dalam cerpen, yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, langsung saja kita simak bersama-sama, ya.

Baca Juga: Mengupas Cerpen: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Struktur, dan Contohnya

Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema cerita. Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan pengarang dalam cerpen. Bisa dikatakan, tema ini adalah nyawa dari sebuah cerita. Kenapa? Karena tema akan menentukan latar belakang cerita tersebut.

Mengenal Unsur Musik Lainnya

Jenis suara apapun itu biasanya cenderung digunakan untuk kegiatan bernyanyi dan bermusik. Baik ambitus maupun timbre termasuk dalam unsur-unsur pembangun sebuah musik yang apik. Musik sendiri merupakan salah satu karya seni yang dalam pengungkapan gagasannya melalui bunyi, dengan unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam sebuah musik yang memiliki susunan ritme khusus yang mengandung nilai perasaan tertentu.

Pada dasarnya, unsur-unsur musik yang mana harus selaras supaya dapat membentuk suatu kesatuan yang utuh dapat dikelompokkan atas dua hal, yakni

Nah, berikut adalah uraian dari unsur-unsur musik.

Yakni bentuk keselarasan bunyi yang merupakan gabungan antara dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni dapat disebut juga sebagai gabungan dari beberapa nada yang dibunyikan secara serempak maupun berurutan. Meskipun pada beberapa nada tersebut memiliki tinggi rendah yang tidak sama, tetapi akan terdengar selaras dan memiliki kesatuan yang bulat. Secara teknik, harmoni yang terdapat pada sebuah lagu akan meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.

Nah, dalam harmoni akan memiliki elemen interval dan akord. Interval adalah sebuah susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak. Sementara akord adalah kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri dari minimal tiga nada kemudian dimainkan secara bersamaan sehingga akan terdengar harmonis. Akord ini biasanya disebut juga dengan chord atau kunci.

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa akord adalah kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri dari minimal tiga nada kemudian dimainkan secara bersamaan sehingga akan terdengar harmonis. Jika dalam bahasa sehari-hari, akord ini disebut juga dengan chord atau kunci. Nah, akord dalam sebuah lagu itu memiliki jenis masing-masing. Berikut uraiannya!

Sementara itu, dalam akord juga terdapat tingkatannya. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai tingkatan akord tersebut.

Dalam penulisan akord, pasti menggunakan simbol yang berupa simbol angka, simbol huruf, dan simbol gambar. Simbol-simbol tersebut akan memuat makna tertentu dari pembentukan akord untuk harmonisasi sebuah lagu. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai makna dari simbol-simbol akord tersebut!

Simbol angka yang digunakan untuk penulisan akord ini biasanya berupa jenis angka Romawi yakni dari I sampai dengan VII. Akord dengan simbol angka Romawi ini, dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

Dalam penulisan akord yang menggunakan simbol huruf ini akan dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

Contoh: akord C Mayor, ditulis dengan huruf C. Akord G Septime, ditulis dengan huruf G7.

Contoh: akord d minor, ditulis dengan huruf dm. Akord a minor septime, ditulis dengan am7. Akord b diminished, ditulis dengan huruf bdim.

Dalam penulisan akord yang menggunakan simbol gambar ini, nantinya akan terdapat dua macam bentuk. Dua macam bentuk tersebut adalah:

Irama atau ritme ini menjadi unsur paling pokok dalam pembuatan musik, yakni elemen waktu dalam sebuah musik. Yakni sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan pada not. Irama dapat juga disebut sebagai ritme yakni susunan panjang pendeknya nada dan bergantung pada suatu nilai titik nada. Dalam sebuah musik, irama ini akan terbentuk dari sekelompok bunyi dengan keberagaman lama waktu dan panjang. Sebuah irama umumnya akan tersusun atas dasar ketukan, baik itu ketukan kuat maupun ketukan lemah. Ritme akan menjadi unsur yang paling melekat di benak penikmat musik, apabila kemampuan tersebut sering dilatih.

Yakni susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan dan bersamaan. Melodi ini biasanya digunakan dalam sebuah susunan lagu sebagai isian atau  vokal inti. Dalam melodi, nantinya rangkaian sejumlah nada atau bunyi tersebut akan ditanggapi berdasarkan pada perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya nada.

Melodi dalam sebuah lagu terdiri dari adanya durasi, pitch, dan tone. Pitch adalah suatu hal yang mengatur adanya serangkaian not, dengan diberikan lambang alfabet A-G. Pitch ini biasanya juga sering disebut juga dengan timbre atau warna suara. Sementara durasi adalah rangkaian not-not yang menjadi sebuah melodi dalam serangkaian waktu tertentu. N0t nantinya dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda, hal itu disebut dengan istilah tone.

Adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik supaya dapat membentuk suatu kesatuan dan menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Unsur ini disebut juga dengan tangga nada. Nantinya, antara nada satu dengan nada yang lain akan terdapat jarak tertentu, misalnya jarak ½, 1, 1 ½ dan 2. Jarak itulah yang menentukan kemungkinan adanya variasi nada dan jenis tangga nada.